Selasa, 24 November 2009

Selamat Hari Guru

Saya Astawila Astra mengucapkan...

Guru-guru tersayang…

Karyawan-karyawati SMP N 19 palembang,

yang udah kerja keras untuk 19..

Selamat haru guru..

terima kasih untuk jasa-jasa kalian..

mungkin, jasa kalian takkan pernah bisa terbalaskan..

terutama,

untuk guru TIK..

kelas..

9.2

makasih pak didikannya..

semoga anak murid bapak 1 ini gg malu-maluin.

Selasa, 17 November 2009

swiss menang atas nigeria


Anak-anak muda Swiss menorehkan tinta emas di penampilan perdananya di Piala Dunia U-17. Mereka sukses menjadi juara setelah menaklukkan juara bertahan, Nigeria, di final dengan skor 1-0.
Dalam laga yang digelar di Abuja’s hulking National Stadium, Senin (16/7) dinihari WIB, Swiss tampil percaya diri dan seperti menunjukkan kalau mereka bukan debutan di turnamen ini.
Meski mendapat tekanan dari 60 ribu pendukung tuan rumah, Swiss mampu tampil tenang dan mampu meredam setiap serangan Nigeria. Adalah kiper Swiss yang bermain di klub Liga Inggris Aston Villa, Benjamin Siegrist, yang mengagalkan setiap peluang yang didapat Sani Emmanuel dkk.
Swiss yang lebih banyak ditekan oleh tuan rumah akhirnya mampu unggul di menit ke-63 lewat Haris Seferovic. Memaksimalkan sepak pojok rekannya, tandukan Seferovic sukses membuat bola bersarang di pojok atas gawang Nigeria yang dijaga Paul.
Dan hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga, papan skor tetap menunjukkan angka 1-0 untuk Swiss. Dan ‘Tim Pegunungan Alpen’ itu berhak atas gelar pertamanya.
Untuk Nigeria, kegagalan ini memupuskan harapan mereka untuk jadi pengoleksi gelar juara dunia U-17 terbanyak. Sebelumnya bersama Brasil, ‘Tim Elang Super’ sudah tiga kali juara.
Prestasi tim asuhan Dany Ryser di perhelatan kali ini terbilang fenomenal dan bisa dibilang sebagai ‘Pembunuh Raksasa’. Tergabung di Grup B bersama tim kuat Brasil, Meksiko dan Japan, Swiss berhasil jadi juara grup dengan nilai sempurna dari tiga laganya. Masuk ke fase 16 besar, raksasa Eropa Jerman, pun mereka taklukkan dengan skor ketat 4-3. Raksasa lainnya, Italia, mereka tundukkan 2-1 di perempatfinal. Dan di semifinal, mereka melaluinya dengan mulus usai mencukur Kolombia dengan skor 4-0.
Duet penyerang muda yang mereka miliki pun berbahaya, selain Seferovic yang tampil sebagai pahlawan di final, mereka juga punya Nasim Ben Khalifa. Keduanya menjadi sumber gol utama Swiss dengan total sembilan gol.
Seferovic dengan lima golnya berhak jadi top skorer turnamen bersama dengan Emmanuel, Borja (Spanyol) dan Sebastien Gallegos (Uruguay). Sementara tandemnya, Ben Khalifa, menyumbang empat gol. Swiss pun menjadi tim terproduktif di turnamen bersama Spanyol dengan 18 gol dari tujuh laga yang dilewati. (dc)

swiss menang atas nigeria